Feed me!

24 September 2010

I Miss Old-Me


You miss him, don't you? Thing is, I didn't mention a name... and he popped in to your mind almost instantly...

Akhir-akhir ini, semesta dengan segala keajaibannya menggiring pikiran saya menuju masa lalu. Entah sudah keberapa kali saya mengalami dejavu, serendipity, atau apalah namanya itu. Semuanya mengingatkan saya pada mereka. Ya mereka, karena yang saya ingat lebih dari satu orang, mereka-mereka yang pernah dekat di hati, yang pernah saya sayangi dengan sepenuh hati.

Padahal sesungguhnya, saya paling sebal kalau diingatkan soal masa lalu. Karena buat saya, masa lalu identik dengan kegagalan. Saya benci gagal, saya benci jadi orang yang kalah. Itu pula sebabnya, biasanya saya bereaksi berlebihan kalau sudah menyangkut orang-orang dari masa lalu itu. Sejujurnya, masalah bukan ada di mereka tetapi lebih kepada saya yang belum 'berdamai' dengan diri sendiri.

Mungkin ini kebetulan semata, saya bertemu dengan orang baru, teman baru, yang untungnya menjadi teman berbagi kacamata yang baik. Saya menertawakan konsep "jodoh" yang dia percayai. Sebenarnya bukan karena saya tidak percaya, toh saya percaya anything happen for a reason. Saya cuma takut untuk berharap.