Feed me!

26 Desember 2012

Pledge



Two years ago, 
We had a big fight
He said something
That make me promise myself

That i would save this conversation
So i can re-read it again
Every time life 
With the people around
Messes with my head
and make me doubt him (again)

"Orang tua kamu itu yg melahirkan kamu, 
ngasih makan kamu, 
menyekolahkan kamu, 
sampai gede dan cantik seperti sekarang, 
maka wajarlah kalau 
kamu harus mendahulukan kebahagiaan mereka

Aku siapalah, 
cuma orang asing yg krn jalan hidup harus ketemu kamu,
merampas kamu dari orang tuamu, 
merampas hak kamu untuk membahagiakan orang tua kamu?

Kalaupun pada akhirnya 
kamu benar-benar memilih hidup dengan aku, 
aku berharap tidak ada embel-embel
bahwa aku ini seperti "perampok" kehidupanmu

Apalagi harus memberi jaminan kebahagiaan, 
bahkan besok pagi aku masih hidup pun 
aku ga bisa jamin itu

Makanya, jangan pernah kamu minta jaminan sama aku

Kalo menjamin aku tidak sanggup, 
bukan kuasaku untuk menggaransi sesuatu, 
padahal apakah aku besok masih hidup ga bisa aku jamin

Tapi kalo yang kamu tanya 
apa bisa aku mengusahakan untuk bisa bahagia, 
itu jawabannya pasti iya..."

:')

Happy Anniversary dear...
Here's to the 2 years we've shared together
and hopefully many more to come

Your presence in my life is such a joy and blessing
Thank you for making me a better me
:*

link

12 Desember 2012

Solitude


And sometimes she just needs everyone else to get themselves together 
so she can be there for herself...

link

27 November 2012

Flying Solo

A beautiful pieces from here

You are single because you are single. 

It’s really as simple as that. 

You haven’t made the connection with another heart yet. 

You can get dolled up, dress cute, cut your hair, dye your hair, tweeze your eyebrows, put on lipstick and you may still. be. single. 

You can go out to a bar hoping to meet the love of your life and not find a damn one in the place attractive. 

And it’s going to remain that way until it’s time for you to find one. 

Stop hoping for it. 

Start living the life that you do have instead of wishing for things that you don’t have. 

There will come a time you’ll meet a boy and you’ll have to give up some of this single freedom you currently have. 

Start being more thankful. 

Start doing that now.

24 November 2012

Redemption

Norman Babcock: No. No, I'm not leaving. Just listen to me! Uhh... Once upon a time, long ago, there was a little girl.

Aggie: What?

Norman Babcock: A - a little girl who was different... Who was different from the other people in her village.

Aggie: I'm not listening! La la la la la...

Norman Babcock: She could see and - and do things that no one could understand! And that made them scared of her!

Aggie: I don't like this story!

Norman Babcock: She turned away from everyone and became sad and lonely, and had no one to turn to!

Aggie: STOP IT.

Norman Babcock: The more she turned away from people, the more scared they were of her. And they did something terrible! They became so scared that they took her away and they killed her!

Aggie: NO.

Norman Babcock: And even - and even though she was dead, something in her came back!

Aggie: STOP.

Norman Babcock: And this part of her, wouldn't go away even after three hundred years!

Aggie: SHUT UP.

Norman Babcock: And the longer it stayed, the less there was of the little girl.

Aggie: I'll make you suffer!

Norman Babcock: Why?

Aggie: Because... Because...

Norman Babcock: Because you want everyone to hurt just as much as you are. So whenever you wake up, you play this mean game, but you don't play fair!

Aggie: They hurt me!

Norman Babcock: So you hurt them back?

Aggie: I wanted everyone to see how rotten they were!

Norman Babcock: You're just like them, Agatha.

- ParaNorman (2012)

Powered by Telkomsel BlackCherry®

13 November 2012

Love

Baru saja selesai membaca ini
Seperti membaca sebuah kisah yang sangat familiar
Kisah saya sendiri

Ya, saya juga memanggil dia
pria kesayangan saya
dengan sebutan Bli :)

Membaca judul postingan nona teal ini
Membuat hati saya ikutan sedih.

I used to play that scene too
Over and over in my head
How would i introduced him to my mom?

Itu saya alami 2 tahun lalu.
Saat saya masih bekerja jauh dari Jakarta
Bertemu Bli, tidak pernah masuk dalam rencana saya
Kembali ke Jakarta pun sebenarnya saya enggan

Tetapi akhirnya saya kembali
Dengan semua ketakutan saya
Mempertemukan kedua orang yang saya sayangi

Pada saat itu tiba,
saya hanya mengenalkan Bli dengan namanya
bukan dengan status siapa-nya saya

Saya takut ibu saya tidak suka
Saya takut dia keberatan
Saya takut dia akan langsung melarang
Saya takut kalau saya (di)harus(kan) 
memilih antara mereka berdua

Terkadang memang saya itu terlalu banyak mikir
(Sok) menganalisa bagaimana kalau begini-begitu

Kemudian lupa

Bahwa mereka berdua itu sama
Kedua-duanya menyayangi saya

Sebanyak saya ingin membahagiakan ibu saya
Dia juga ingin yang baik untuk putrinya.

Pada suatu pagi, sambil menghirup kopi
Ibu saya tiba-tiba bilang begini : 

Kamu sudah besar bisa memilih sendiri
Pikir baik-baik - ingat umur, 
Nanti sudah serius malah putus lagi

Saya menjawab (sambil susah payah menahan air mata) :
Iya mam...

I dunno if that's called mom instict
or i'm simply an open book for my mom
But i seriously can't keep a secret from her :)

Mungkin tidak se-positif atau se-antusias
Ibu-ibu yang ngomongin calon menantunya
Tetapi itu sudah lebih dari cukup buat saya

She trusted me
And that's enough

Dan hingga saat ini
Saya jaga baik-baik kepercayaan itu

Sebenarnya apa yang akan terjadi besok
Saya juga tidak tahu

Sekarang kalau saya mengingat-ingat masa itu
Mungkin tidak sama persis seperti kisah mereka
Tetapi kalau boleh saya share sama nona teal :

Show your mom
How happy you are 
when you're with him
How free you are
How he changed you
Into a better girl

I'm not a fortune-teller
But i know for sure
She love you
No matter how stupid your mistakes
or how uncertain you made your choices
For her, you always be her little daughter

I don't know that 2 years ago
Now i know
That's why i'm sharing this with you
:)

Semangat ya Nona Teal
Kalau semua mulai terasa berat dan tak menentu (lagi)
Cobalah ingat kata-kata Bli ini :
Niat baik selalu menemukan jalan(nya)

2 November 2012

Annica

Life will give you whatever experience is the most helpful for Evolution of your Consciousness - Eckhart Tolle

We're almost reach the corner of this year.
Many things happen
Me and my surroundings

Best friend got her partner
They have loved, fought, then break up
Now they walked a different path
One struggle with the loss
And the other continue life as if nothing happens

Another best friend found his true love
Maybe it's out of the blue
Maybe it's serendipity
But they had evolved
From a stranger to a lover

There's a friend who battle with lymphoma
He had lost a family member because of the same disease
Another friend, a younger one
Gone too soon because of heart attack

But yet there's an old friend expecting baby
And another couple welcoming a new born babies (yes, twin!)

How funny life is
Once you're so drown weeping and mourning
And then second later you're flying high of blithe

Sometimes i got the news
Altogether in one day
Makes me go swinging
From one side to another
i wonder
Is this what bipolar feels like?

But whatever will may be, i believe that..
These too shall pass.

link
 

31 Oktober 2012

25 Oktober 2012

Footsteps



Memang aku tak slalu
Hadir dalam mimpi indahmu
Mungkin aku tlah berlalu
Jadi kenangan yang tak kau banggakan

Tapi bagiku cinta
Adalah harta yang tersimpan

Reff :
Jejak langkah yang kau tinggal
Mendewasakan hatiku
Jejak langkah yang kau tinggal
Takkan pernah hilang slalu
Begitulah cintaku

Walau kau singgah
Sekejap di cinta tulus ini
Tapi sangatlah berharga
Jadi kenangan yang aku banggakan

Maka bagiku cinta
Adalah harta yang kusimpan

back to Reff

Slamat jalan kekasih
Temukan yang jauh lebih baik
Jangan pernah kau resahkan
Janji yang kau ucap padaku dulu...

- Glenn Fredly feat. Tohpati


Buat saya pribadi, memaafkan juga salah satu bentuk cinta. Dengar dan baca lirik lagu ini, kamu akan mengerti kenapa lagu ini juara :))


12 Oktober 2012

Breathe



 
I see your face in my mind as I drive away,
Cause none of us thought it was gonna end that way.
People are people,
And sometimes we change our minds.
But it's killing me to see you go after all this time.

Mmm mmm mmm

Mmm mmm mmm mmm mmm
Mmm mmm mmm
Mmm mmm mmm mmm mmm

Music starts playin' like the end of a sad movie,

It's the kinda ending you don't really wanna see.
Cause it's tragedy and it'll only bring you down,
Now I don't know what to be without you around.

And we know it's never simple,

Never easy.
Never a clean break, no one here to save me.
You're the only thing I know like the back of my hand,
And I can't,
Breathe,
Without you,
But I have to,
Breathe,
Without you,
But I have to.

Never wanted this, never wanna see you hurt.

Every little bump in the road I tried to swerve.
But people are people,
And sometimes it doesn't work out,
Nothing we say is gonna save us from the fall out.

And we know it's never simple,

Never easy.
Never a clean break, no one here to save me.
You're the only thing I know like the back of my hand,
And I can't,
Breathe,
Without you,
But I have to,
Breathe,
Without you,
But I have to.

It's two a.m.

Feelin' like I just lost a friend.
Hope you know it's not easy,
Easy for me. 

It's two a.m.
Feelin' like I just lost a friend.
Hope you know this ain't easy,
Easy for me.

And we know it's never simple,

Never easy.
Never a clean break, no one here to save me.

Ohhh


I can't,

Breathe,
Without you,
But I have to,
Breathe,
Without you,
But I have to.

Sorry (oh) Sorry (mmm)

Sorry (eh eh) Sorry (mmm)
Sorry (eh eh) Sorry (mmm)
Sorry 
 
~ Taylor Swift feat Colbie Caillat 

 

10 Oktober 2012

Hidden Agenda

How do you know, 
you already make the right decision?

link

Framed


I thought i never get through this phase.
Life is... indeed fair in the end.

I thought i'd never feel this sadness
But yet i feel the sting in my heart.

I thought this tears won't be for you anymore
It form in the corner of my eyes when i read the news.

This undefined feeling
i don't even know why it exist.

Maybe it's because this is the time to say
Goodbye.

I had framed you in my little gray cell
Now i had to change it

Because this time
that picture would contain you and her.


Ooh, how am I gonna get over you?
I'll be alright, just not tonight...


Sara Bareilles - Gonna Get Over you


link

25 Februari 2012

Thank (U)niverse

They said, if you want something say it outloud, the Universe will take the rest...


So, setelah 86 hari
postingan ga jelas
emosi yang naik-turun
e-mail2 yang tak berbalas
jaringan internet yang suka turun jadi GPRS dengan tidak sopannnya
periode panjang antara mengasihani diri dan menyemangati diri
on repeat

I. GOT. A .JOB.


*can i hear some cheers for the background?* 
*digaplok*


Yeah, you read it right.
Saya punya pekerjaan.
This is the time you should says "akhirnyaa..."
really, this is the time when you can say :
"i've told you so"
dan saya bakal cengar-cengir saja
 
yak lanjut

Remember when i told you i really want a new job, 
The one that really fits my dream?
This one hopefully matches that.


Kemudian ada yang bertanya : emang dream jobmu apa?
Bukan sejenis pekerjaan tertentu
Bukan soal pundi-pundi emasnya
Walaupun memang itu penting juga sih
*kok plin-plan, gimana sih sher*


Saya kepingin kerja di tempat 
yang rekan kerjanya sebaya 
dan hari Sabtu libur
I'm so easy to please ya

Setelah kerja di tiga tempat terakhir
saya jadi bisa menyederhanakan keinginan saya
dan tentu saja saya butuh keamanan finansial
tetapi yang saya butuhkan lebih dari sekadar lembaran rupiah

If you read my previous entry
you know how bad i'm when it comes to make a friend
Apalagi di Jakarta ini, 
buat saya yang besar di Kalimantan dan kuliah di Yogyakarta
tambah sedikit lah peluang saya berteman di sini

Kalau soal Sabtu libur sih
Itu memang keinginan pribadi saja
Karena saya sungguh tidak mau menghabiskan
waktu saya seluruhnya untuk kerja
me-time is something important for me

I know i put my expectation so high on this one
But to be exact, i experience this quote :
"be careful what you wish for
cause you just might get it all"

It really happen to me, scary yes?
I'm glad it did


This time i really need to thank Fia
She's the one that helped me through the process
Dari awal resign di kantor lama
Sampai dia lahiran
Total 3 times ya masukin lamarannya
I really can't do this without her help
I made a promise
My first salary, makan-makan yok!

And off course, i need to say thank you to Mey
She's the one that keep my sanity level normal (or abnormal?)
Buat penghiburan dan obrolan ga jelas kita
Kalo ga karena sering digangguin dia
Bisa-bisa kerjaan saya ngeluh dan down melulu
Really wish you were here
Coba kita bisa sekantor yak!


I thank my mom and boyfie too,
Rasanya baru minggu lalu saya kena emotional breakdown
Nangis-nangis ngerasa ga berguna banget
Ga heran ya kalian yang paling lega
Waktu tau saya akhirnya dapat kerjaan
Kalau nganggur lebih lama
Mungkin saya bakal lebih nge-bete-in lagi
:P
Thank you for being there in my difficult times

*ini kenapa jadi ajang speech grammy awards???*

All i wanna say is :


Universe... you rock! XD


source

20 Februari 2012

Dream


This is a dream i wanted to scream out loud hopelessly

source

13 Februari 2012

Leap of Faith


Hari ini saya bangun dengan perasaan yang tidak enak
Mungkin karena badan yang pegal semua
Karena jogging sore dan kehujanan semalam

Kemudian saya lihat tanggal hari ini
Sudah setengah bulan, sehari sebelum hari merah jambu
Artinya sudah hampir dua bulan setengah sejak resign

Padahal saya mengajukannya dengan sadar
Padahal saya menginginkan kehidupan yang lebih baik
Padahal saya mengutamakan kesehatan dibanding kekayaan

Lalu kenapa yang saya rasakan sekarang nestapa?

Orang tua saya bilang saya terlalu idealis
Keluarga besar saya bilang saya terlalu cepat memutuskan
Teman saya bilang nanti juga dapet yang baru

Saya, saya kepingin menghilang saja

Saya ingin percaya sepenuh hati
Bahwa berharap dan bermimpi masih boleh saya lakukan
Sekarang saya punya kesempatan itu
Bukankah kekuatan saya saat ini adalah kebebasan saya?

Membuka halaman demi halaman koran
Berselancar halaman demi halaman webpage
Menyadarkan saya akan keterbatasan saya

Tiga tahun melewati seperempat abad mengurangi kesempatan saya
Pengalaman yang berbeda dengan latar belakang juga demikian
Keahlian yang belum sempurna menambah daftar ini

Semakin banyak lowongan yang saya buka
Semakin membuat saya merasa salah melangkah

Seumur hidup yang paling saya hindari
Adalah menjadi benalu
Ketakutan terbesar saya,
Bahwa saya tidak bisa mandiri secara finansial

Kebiasaan lama saya kembali
Bersih-bersih & bersih-bersih
Saya harus bergerak, melakukan apa saja
Demi menghilangkan perasaan bersalah ini

Tiap hari saya mencuri-curi waktu
Untuk berkunjung ke tempat ini

Menurunkan barikade
Melepaskan topeng
Melemaskan rahang
Mengistirahatkan batin
Menangis

Kemudian kembali ke realita
Mengantongi sekeping harapan yang masih tersisa

source

10 Februari 2012

Rejection

It's heartbreaking to find out a good friend in the past has no interest whatsoever to stay in touch with you in the presence. ~Sera.

Setiap hari adalah perjuangan, dimulai dari kita bangun pagi sampai mengakhirinya ketika menutup mata untuk istirahat. Menyemangati diri sendiri itu lebih susah daripada sekadar bangun pagi. Ga setiap saat kita bisa ber-positive thinking, am i right? Untuk itulah kita butuh orang lain, untuk menginspirasi kita atau kalau kita beruntung mau peduli juga dengan kita. Katanya Carole King, that's what friend's are for.

Ini cuma teori saya, tetapi saya (selalu) merasa saya punya masalah dalam berteman. Ada beberapa tahapan dalam berteman kan? stranger > kenalan > teman > sahabat. Dan mungkin memang begitu adanya, bahwa yang namanya sahabat itu langka, karena kebanyakan berhenti di tahap teman. Or worse, back to the start being stranger :(

Life happen and people changes. Saya mengerti dan menerima itu. Friends come and go, from highschool, college and work. Saya harus mengakui bahwa hanya di antara 658 orang yang berlabel "friend" di halaman facebook saya, hanya beberapa yang benar-benar bisa saya sebut teman. Memang saya sih termasuk golongan dork (i am and i'm okay with it) atau sederhananya saya tidak tahu cara berteman.

Semasa kuliah saya punya seseorang yang bisa saya sebut sahabat. Tetapi memang mengucapkannya tidak semudah mempertahankannya. Kita berkenalan di semester awal, kemudian menjadi tidak terpisahkan, terbukti dari pertanyaan teman sekelas yang bergonta-ganti bertanya pada saya atau dia setiap kali melihat kita jalan sendiri di kampus. Bangga? oh jelas, karena sahabat saya itu orang ekstrovert yang bisa masuk golongan apapun di kampus, dan dia memilih jadi sahabat saya.

Saya memang masuk golongan biasa-biasa saja, tetapi saya menghargai sekali sebuah hubungan, entah itu pacaran atau temanan bahkan sekedar kenalan. Ada garis tipis di antara ketiganya, based on kadar perhatian. Seperti yang pernah saya baca, persahabatan bagai kepompong, membuktikan ada KEPO di dalamnya. :)))

Dia, sahabat saya itu, tipe orang yang 'perhatian' (kalo ga mau dibilang kepo ya) pada semua temannya. Bahkan ketika pertemanan kita ini melebar hingga 7 orang, dia punya jadwal, hari ini jalan dengan siapa, besok jalan dengan siapa. But yeah she's the center of our circle. Saya setuju banget dengan Miund yang nge-tweet begini :

 "Film AADC itu bukti kalo di dalam sebuah geng pasti ada sub geng. Case in point : Cinta sama Alya. Cant help it. Cant be close to ALL."

Masalah terjadi ketika, mungkin saya yang kegeeran, saya pikir saya lah yang paling best friend. How absurd yah, sudahlah best friend masih pake paling :))) Dan ternyata teman-teman yang lain berpikiran demikian. She's a favourite friend to hang out with.

And then she move to another circle, teman-teman yang lebih gaul dan lebih kaya. Lebih menyakitkan lagi bahwa dia 'mengambil' teman saya juga. Butuh waktu yang lama buat saya membiasakan diri, setiap dia berkunjung ke kos, bukan kamar saya lagi yang dia tuju tetapi tetangga kamar saya.

Where did we go wrong?

I blame the mistakes on me. Mungkin saya yang kurang gaul, kurang kaya dan mungkin kurang teman! Tidak pernah terlintas dalam pikiran saya mungkin saja dia jealous karena saya (saat itu) punya pacar lebih dulu. Sebelum dia 'berubah', kita bahkan biasa jalan bertiga. Mungkin saya yang kurang peka.

Sejak saat itu, dia menjauh dari saya. Kita memang sesekali bertemu. Tetapi rasanya hambar. Terkadang saya kangen dia, mungkin juga dia kangen dengan saya. But things were never be the same again. Karena sekarang saya melihat dia dari sudut pandang yang berbeda, kacamata itu sudah pecah dan saya terpaksa menggunakan kacamata yang baru untuk memandang dia.

Saya melihat dia sebagai orang yang insecure, ingin eksis dan berada di lingkaran yang lebih besar. Kesederhanaan yang dulu saya kagumi dari dia mulai tergantikan dengan hal-hal yang nge-trend saat itu. Dia yang saya kenal dulu apa adanya, sekarang menjadi ada apanya. Itu bukan hal yang salah, itu pilihan dia, saya pun memaklumi itu. Dan kalaupun karena berteman dengan saya menjadikan dia golongan orang yang kuper, mungkin memang wajar kalau dia mencari teman yang lebih dari saya.

Ceritanya selesai?

Tentu tidak, kalau sudah selesai pasti tidak akan mengganggu pikiran hingga membuat saya meracau tidak jelas di postingan kali ini. (ah biasanya juga random kan Sher :P) Karena berasal dari satu almamater yang sama, dia selalu muncul di newsfeed saya, apalagi saat dia baru memiliki smartphone. Oh yeah dia meng-add blackberry messenger saya kok, tetapi hanya berkomunikasi saat ada perlunya saja.

Pertamanya saya sungguh tersiksa, mungkin karena sebenarnya saya tetap mengganggap dia sahabat saya, padahal kenyataannya tiap kali saya mencoba entah berkomentar di statusnya atau menyapa di BBM, tanggapannya tidak seantusias saya. Terkadang saya pikir apa gunanya social media bahkan messenger kalau toh tidak membuat pertemanan kembali erat. Dan saya sadari kemudian, yang namanya hubungan hanya bisa berjalan kalau ada niat dari keduanya, bukan dari satu pihak saja.

i rest my case.

Hingga saat ini, saya masih sering merasakan cubitan kecil di hati saya setiap kali saya membaca statusnya yang ada dimana-mana. Padahal cuma membaca lho. Mungkin saya terlanjur menjadikan dia role model seorang sahabat, padahal kenyataan sudah berbeda jauh dari harapan saya. Mungkin juga dia mengingatkan bahwa saya tidak segaul dia dan teman-temannya *ini apa-apaan ya gaul melulu dari tadi :)))*. Mungkin juga saya cuma sedih, ya sedih karena saya belum ikhlas memaafkan diri saya sendiri.

Saya yang belum bisa berdamai dengan kenyataan, bahwa saya dan dia bukan sahabat lagi seperti dulu. Bahwa pertemanan kita cuma jadi masa lalu. Sekarang menjadi hal yang aneh kalau ada yang menanyakan kabar dia kepada saya, karena saya tidak tahu lagi tentang dia. I don't know her anymore.

Saya tidak tahu kapan bisa menghilangkan perasaan tidak enak ini, atau saya harus membiasakan diri dengan penolakan. Perasaan tidak diinginkan itu memang menyakitkan, tetapi kita memang tidak bisa mengubah orang lain bukan?

Mungkin saya yang harus belajar berteman (lagi).

A smart girl knows how to love, a smarter one knows who to love.

27 Januari 2012

Appreciate


They say : life is a bitch, 
I would say : no, life (just) happens.

Another "Happy Lunar Year" is over, the dinner, the family, the red envelope, all of that combined causing a beautiful chaos. Yes, i'm having a love-hate relationship when it comes to mi familia. Like Stitch says : This is my family. I found it, all on my own. It's little, and broken, but still good. Yeah still good. :)

Many things happens, i've got another interview last Tuesday, my document for the trip is done (but my brother haven't which makes me had to go back to Kota Tua, syit!). I found myself counting my blessing everytime i had to go outside my (temporary) house. Walking the streets all day, then i still able to go home and rest. Should i ask for more?

Oh yes, i still had a dream that i would have my own house someday. Not the one shared with husband (if i ever get married) but a place where my mom can stay spending her old days *ngayal babu*. I shocked myself too by saying that as my target in my last interview.

I still unemployee, but i started to see it with another "glasses". With my very-much-spare-time i can go process my passport, i try new coffe shop in Jalan Sabang, i watch Iron Lady alone, i try new busway route. You can called me "pengangguran borju" because i spend the money while i don't make one. 

But hey, i don't know whether i would have this time again, sight-seeing things during working hours, it's something you should try just to know how it feels so you understand what i'm saying here ;)

I miss working, yes i do. It's scares me everytime i opened my wallet. However, i appreciate every single things that happen to me now. I learn to use my money wisely and to let go the time that has gone.

Maybe, just maybe, the enlightement comes to the one who surrender all. Just like me now. I keep my expectation low, i accept everything that life would bring to me. I think, that's what happen when you passed the bitter-phase, you become better.

*sotoy amat ya* =)))

Oh well, have a good day people!

18 Januari 2012

Choices

The greatest lie you can create is to say you're okay while you're not, to smile when you're about to cry, and to say no while you really want to say is yes.

Selama saya bekerja, yang cuma singkat sekitar 3 tahun lebih beberapa bulan, saya cuma punya 3 orang atasan. Mereka masing-masing punya hal yang membuat saya respect dan/atau membuat saya malahan antipati kepada mereka, tetapi cuma 1 orang yang saya anggap dekat dan sering saya jadikan figur bapak. Dia adalah atasan saya di kantor yang kedua. Let's called him Dad.

Saya bertemu Dad, di hari pertama saya datang ke mess kantor, ya kantor kedua saya ada di Jawa Tengah menyebabkan saya harus hijrah dari Jakarta ke Magelang. Oh jangan salah, saya justru sangat mengidam-idamkan keluar dari hiruk-pikuknya keramaian metropolitan di kota ini, terbayang dong betapa girangnya saya saat diterima bekerja di sana. Walaupun saya harus tinggal sendiri dan jauh dari orang tua, tetapi i got my personal space there.

Sebagai anak baru, saya masih tinggal di mess manager yang bersebelahan dengan mess direktur tempatnya Dad. Tentu saja saya juga kecipratan fasilitas yang harusnya hanya diperuntukkan untuk direktur, mess yang besarnya bisa untuk 3 keluarga, king-sized bed, TV, cleaning lady, free breakfast & dinner, dan Indovision! Pokoknya mah saya tinggal hidup dan kerja deh :P

17 Januari 2012

Apologize


Remember, it's okay not to be okay #readsomewhere

So, i had 2 friends. One of them is a girl and the other is a boy. No no no, i'm not going to match them (but if they wanted.. er back to the topic shall we?). But through several conversation with both of them and done separately off course, i realize they had something in common, although they show it in different ways (ya jelas kali, namanya juga cewek sama cowok, udah kayak langit bumi kan bedanya =))).

The girl once had a boyfriend. He's the one she's been waiting for to be the object of her affection. He's been a kind and caring boyfriend to her. Long story short, they're parted. The boyfriend suddenly turned away from her and went back to his old lover (yes his ex-girlfriend). Broken-hearted yet unfinished bussiness too, double lethal combo, don't you think so?

Then we move to another story about my other friend, the boy. He once had a girlfriend too during their collegiate year. They graduated and then he got a job that requires him to go off the island. Long Distance Relationship it is. The boy realizes that his girlfriend is changing, she pulled away from him and get busy with her own world. The boy tried to find a solution by quitting his job and returned to the city, where he got an accident in the first month he was back. Not to make the story even pathetic, his girlfriend left him for another boy.

One thing that made them until now have not been able to move on from their ex(es) is : they want an appropriate apology from their ex. They say that to me separately, makes me think again, is that really necessary? I used to say : Mereka aja sudah senang-senang sama yang baru, mana kepikiran untuk bilang sorry sama lu? Ga usah diharapin deh. Atau : Dia pergi ninggalin lu begitu aja, apa lu pikir dia mau repot2 kembali cuma untuk bilang maaf? he's a coward! etc.

On this post, i had to say sorry for you guys. Maybe i never been neglected that way or maybe i'm just being not sensitive to both of you thus saying those kind of words. I know what i'm saying is true. It comes from my right brain aka logical, which is needed because both of you need some slap in the face to get up from this despair. But still... when i think again, yeah maybe i just dunno what to say to you guys.

If the way out is forgiving the ones that hurts you the most, it would be easier since the power lies in you. But when it comes to wanted an apology from the others, an appropriate-one-not-just-some-meaningless-sorry, that's gonna be a long waited wishes, because as you know it : you can change yourself, but you can't control others.

I'm not blaming you guys for hoping that, it's natural. I just want to tell you, that sometimes your wishes may or may not come true. It's okay to wish that, but if that didn't happen, smile and let them go. You've given them the time, your precious time, so now let's spare some other time loving yourself. I know it takes time, but believe that you're not alone on this journey.

Even miracles take a little time. - Fairy Godmother on Cinderella.



Jadi, mau dijodohin ga nih? *kabur* =)))))))))))



11 Januari 2012

Hold On


First post on this year!

I know i should be glad, but to be honest... i don't.

A new year should begin with a new hope, a new life, a new beginning while me.. i'm losing mine. I don't want to sound so pessimistict but the urge to be bitter person is getting higher everyday.

Yesterday i had another interview (again), and they tested me with some accounting basic knowledge. I can't answer a single question, and i feel very stupid, i had to hold my tears until i get back home. Never ever in my life i feel so powerless.

Yes i come from engineering background study, yes anyone would understand why i can't pass the test. But that event really make me realize where am i stand now. I'm always in the middle of nowhere. I never get specialized. Manusia setengah-setengah, i'd say.

They say build your dream as high as possible, cause that"s what you do when you dreaming, right? Limitless and full of hope. Now i'm questioning myself : do i pick my dream that high? should i compromise? should i lower my standard?

They say, money doesn't define you. Yeah, right. Almost 2 months unemployee, i had lost my confidence and losing up my hope soon, but i still holding on tight to my sanity.

Tell me, how long do you fight for your dream (job) until you had to give up to reality?